Minggu, 25 November 2012

BAHAYA MEROKOK BAGI MANUSIA



Apa sih bahaya merokok? Pertanyaan ini pasti banyak berputar disekitar kalian yang belom tau jawabannya, ehhmm, kalo yang udah tau jawabannya yach udah ga’ papa :PHehehe, oche dee, ini nie mo dibagiin bahaya merokok dan bahan pembuat rokok yang perlu kalian tahu. :-O
Rokok bisa bikin kecanduan, bahkan bisa lebih parah daripada bahaya narkoba. Banyak dari kita meremehkan bahaya rokok buat kesehatan kita dan dengan pasti meyakinkan pada orang yang melarang bahwa kita bisa berhenti suatu saat. Hmmmh, kenyataannya siswa SMU yang ngerokok 1-5 batang sehari, 70 % masih ngerokok 5 taon kemudian. Lebih dari separo yang ngerokok sejak SMP bahkan ga’ berhasil berhenti merokok (hmm…apa ini pengaruh iklan rokok ya?). :-(
Sedikit catatan bagi  Perokok Aktif :
Semakin muda seseorang mulai merokok, maka semakin besar peluangnya menjadi perokok berat pas udah gedhe ato dewasa.
Bahaya Merokok :
  • Asap Rokok mengandung 4o bahan kimia penyebab kanker, sejumlah kecil racun seperti arsenikum, dan sianida serta lebih dari 4000 bahan kimia lain.
  • Saat merokok, serangkaian bahan kimiawi ini menjelajah ke organ vital tubuh macam otak, paru-paru, jantung dan pembuluh darah.  Udah gitu, tubuh kita jadi terpolusi bahan kimiawi yang bisa memicu Kanker dan Kecanduan.
  • (Sttt… banyak yang tau, merokok dan kanker paru-paru itu berhubungan erat. Belom lagi kematian akibat merokok yang banyak ditemukan).
  • Asap rokok juga mengandung Karbon Monoksida yang kalo dihirup bakalan nge-ganti fungsi Oksigen di sel – sel darah terus ngambil zat makanan dari jantung, otak, dan organ tubuh lain. Selain itu, dengan merokok, kita juga mematikan indra pengecap dan pencium sehingga kita ga’ bisa lagi ngerasain lezatnya makanan seperti biasanya.
  • Unsur utama dalam rokok yaitu Nikotin. Nikotin ini ngerangsang zat kimia di otak yang mengakibatkan kecanduan. Zat kimia ini merangsang kelenjar adrenalin untuk memproduksi hormon yang mengganggu jantung akibat tekanan darah dan denyut jantung meningkat.


Belom lagi orang-orang disekitar kita yang ikut juga terkena asap rokok meski mereka sendiri ga’ ngerokok. Mereka ini disebut Perokok Pasif. ;-(
Bahaya Perokok Pasif :
  • Berisiko juga terkena kanker paru-paru dan penyakit jantung.
  • Bagi perokok pasif yang menderita penyakit pernafasan atau penyakit jantung, serta orang tua, mereka bahkan lebih rentan dengan asap rokok yang kita hembusin.
  • Anak-anak berusia kurang dari 1 taon juga bakal lebih sering masuk Rumah Sakit karena ganguan penyakit pernafasan.
  • Selain itu, anak-anak yang jadi perokok pasif juga beresiko menderita infeksi telinga, pneumonia, dan bronkitis.
  • Terakhir, seorang ibu yang merokok – selama dan setelah kehamilan – berisiko 3x lebih besar menyebabkan sang bayi meninggal akibat sindrom kematian mendadak.
Bahaya Merokok Di Tinjau Dari Segi Kesehatan

Kanker Paru
Kanker paru merupakan kanker penyebab kematian tertinggi.Hampir 90 % pengidap kanker paru tidak bisa diselamatkan karena jika sudah akut,dengan mudah kanker akan menyebar ke jaringan tubuh sekelilingnya seperti hati,tulang belakang, dan otak melalui pembuluh darah.Penyebab utama kanker paru adalah asap rokok.Zat-zat radioaktif juga bisa menyebabkan kanker,namun jumlah kasusnya relatif sedikit.
Kematian umumnya bukan terjadi akibat kesulitan bernapas karena membesarnya kanker,tetapi posisi paru-paru dalam sistem peredaran darah yang membuat kanker mudah menyebar ke seluruh tubuh.Penyebaran metastase (kanker) ke arah otak dan bagian kritis lainnya menjadi penyebab kematian.90 % penderita meninggal dalam 3 tahun setelah diagnosis.

Gejala
Batuk terus menerus atau batuk kronis Napas pendek-pendek Sakit pada dada Bronkitis Rasa lelah Berat badan turun Suara serak Sulit menelan makanan atau cairan
Ada 4000 bahan kimia di dalam asap rokok.Diantaranya yang memicu kanker adalah : Benzo pyrenes,vinyl chloride,nitroso-nor-nicotine

Ancaman Utama Rokok
Otak : stroke,perubahan kimia otak
Mulut dan tenggorokan : kanker bibir,mulut,tenggorokan,dan laring
Jantung : melemahkan arteri,meningkatkan risiko serangan jantung
Dada : kanker esofagus
Paru-paru : kanker,empisema,asma,penyakit paru obstruktif kronis
Hati : kanker
Perut : tukak lambung,kanker lambung,pankreas dan usus besar,pelebaran pembuluh nadi perut
Ginjal dan kandung kemih : kanker
Reproduksi pria : kerusakan sperma,impoten
Reproduksi perempuan : kanker leher rahim,mandul
Kaki : gangren akibat penggumpalan darah
Anggota world health organization mulai bernegosiasi untuk memperketat aturan internasional tentang rokok.

Manusia memang aneh, terhadap yang merusak dan belum tentu membawa nikmat selalu saja diburu untuk mendapatkannya, menikmatinya, walaupun dia sadar penuh itu sangat membahayakan jiwanya.

Peringatan “Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi dan Gangguan Kehamilan dan Janin”  di setiap bungkus rokok rupanya belum cukup mewakili penyakit-penyakit yang mengancam para perokok. Penelitian terakhir oleh United State Surgeon General, AS, menunjukkan ada 10 tipe kanker yang disebabkan oleh rokok.
Mereka juga menemukan bahwa pria perokok akan meninggal 13,2 tahun lebih muda dibandingkan yang bukan perokok.

Sedangkan wanita perokok meninggal 14,5 tahun lebih muda.

Berikut ini daftar penyakit yang mengancam para perokok:

Otak: rokok menjadi penyebab utama stroke.
Mata: perokok berisiko tiga kali lebih tinggi menderita katarak yang menyebabkan kebutaan.

Mulut, tenggorokan, pita suara, dan esofagus: mengakibatkan kanker mulut, tenggorokan, pita suara, dan esofagus.
Juga penyakit gusi, pilek, dan kerongkongan kering.

Gigi: perokok berisiko 10 kali lebih tinggi menderita periodontitis (gusi terbakar yang mengarah ke infeksi) yang akan merusak jaringan halus dan tulang.

Paru-paru: wanita perokok 13 kali lebih besar kemungkinan terkena kanker paru-paru, sedangkan pria 23 kali lebih besar. Akibat lainnya yaitu pneumonia, bronkitis, asma, batuk kronis, dan bengek.

Jantung: gagal jantung, serangan jantung, hipertensi, stroke.

Perut: kanker perut dan kanker lambung.

Ginjal: kanker ginjal.

Pankreas: kanker pankreas fatal.

Kantung kemih: kanker kantung kemih.

Leher rahim: kanker leher rahim.

Kehamilan: kemandulan, bayi lahir prematur, bobot kurang, gangguan pernapasan.

Tulang: tulang rapuh.

Darah: leukemia atau kanker darah.

Dan masih banyak lagi.
Label: rokok, merokok
Racun pada Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
  • Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
  • Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
  • Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Efek Racun
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
  • 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
  • 4x menderita kanker esophagus
  • 2x kanker kandung kemih
  • 2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi. 
Batas Aman
Menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan akan zat adiktif itu, perokok cenderung menyedot asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama.
TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK.
Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin
Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.
Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan, tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.
Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen. Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru mereka.
Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.
Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya, menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ
Bahan-bahan Rokok


Apa saja yang terkandung dalam produk kami

Komponen utama rokok produk kami adalah tembakau dan cengkeh.

Kami menambahkan berbagai bahan untuk menciptakan cita rasa khusus bagi masing-masing merek, untuk menjaga kelembaban tembakau dan untuk membantu proses produksi.

Kami juga menggunakan “bahan baku non-tembakau” seperti kertas rokok dan filter, yang masing-masing juga mengandung bahan baku.

Harap diingat bahwa semua produk tembakau, dengan atau tanpa bahan tambahan, tetap berbahaya dan dapat menyebabkan penyakit serius dan mungkin fatal.

Dampak Terhadap Kesehatan


Merokok: dampak kesehatan bagi perokok

Merokok dan dampak penyakit bagi perokok: Kami menyetujui konsensus kalangan medis dan ilmiah bahwa merokok menimbulkan kanker paru-paru, penyakit jantung, sesak nafas, dan penyakit serius lain terhadap perokok. Para perokok memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit serius seperti kanker paru-paru daripada bukan perokok.

Tidak ada rokok yang “aman.” Inilah pesan yang disampaikan lembaga kesehatan masyarakat di Indonesia dan di seluruh dunia. Para perokok maupun calon perokok harus mempertimbangkan pendapat tersebut dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan merokok.

Merokok dan ketergantungan: Kami menyetujui konsensus kalangan medis dan ilmiah bahwa rokok mengakibatkan ketergantungan. Berhenti merokok mungkin memang sulit, tapi kesulitan ini jangan menjadi penghalang bagi perokok yang ingin berhenti.

Informasi tambahan dari lembaga kesehatan masyarakat di seluruh dunia mengenai merokok dan ketergantungan:

– “Penentuan bahwa rokok dan produk tembakau lain menimbulkan ketergantungan
    diambil berdasarkan kriteria standar yang digunakan untuk menentukan bahwa suatu
    obat menimbulkan ketergantungan.”
    (US Surgeon General)
– “World Health Organization telah menggolongkan merokok sebagai bentuk ketergantungan.”
     (World Health Organization)
– “...nikotin yang terdapat pada rokok dan produk tembakau tanpa asap menyebabkan dan
     melanggengkan ketergantungan." (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS)

Dukungan kami terhadap pesan kesehatan masyarakat yang konsisten: Kami mendukung satu pesan kesehatan masyarakat yang konsisten mengenai akibat merokok dalam menimbulkan penyakit bagi perokok dan mengenai merokok dan ketergantungan. Ini termasuk dukungan kami terhadap legislasi yang mewajibkan produsen rokok mencantumkan peringatan kesehatan pada kemasan dan iklannya, serta sikap kami bahwa pemerintah dan lembaga kesehatan masyarakat harus menentukan isi pesan kesehatan tersebut.

Merokok dan Kehamilan


Wanita yang merokok berisiko lebih tinggi mengalami penundaan kelahiran, kemandulan, komplikasi kehamilan, kelahiran prematur, keguguran dan kematian dalam kandungan. Bayi yang dilahirkan oleh wanita yang merokok saat hamil memiliki berat rata-rata yang lebih rendah daripada bayi yang dilahirkan oleh wanita yang tidak merokok. Risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) lebih tinggi pada bayi yang dilahirkan oleh wanita yang merokok saat hamil. Wanita yang berhenti merokok sebelum atau saat hamil mengurangi risiko kesulitan reproduksi semacam itu. Bagi wanita hamil, merokok juga dapat menyebabkan bayinya berisiko mengalami perkembangan paru-paru yang buruk, asma dan infeksi pernafasan.

engenai Ketergantungan



Temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS

Merokok menyebabkan ketergantungan. Berikut ini adalah kesimpulan dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengenai merokok dan ketergantungan pada tahun 1995:

– 87% perokok merokok setiap hari.
– Hampir dua per tiga perokok mulai merokok dalam waktu setengah jam setelah bangun tidur.
– 84,3% perokok yang menghabiskan 20 batang atau lebih per hari pernah gagal mencoba mengurangi
   jumlah rokok yang dihisapnya.
– Perokok yang bersungguh-sungguh mencoba berhenti merokok memiliki peluang di bawah 5%
   untuk tidak merokok lagi setahun kemudian.
– 70% perokok mengatakan bahwa mereka ingin berhenti merokok secara total
– 83-87% perokok yang menghabiskan lebih dari 26 batang rokok per hari percaya
   bahwa mereka mengalami ketergantungan.
– Hampir separuh perokok yang menjalani operasi kanker paru-paru kembali merokok.
– 40% perokok yang telah menjalani pengangkatan larynx mencoba merokok lagi.
– Di antara perokok dewasa yang memiliki keinginan kuat untuk berhenti merokok dan memiliki
   perawatan medis yang optimal, hanya setengah dari seluruh pasien yang dimonitor mampu berhenti
   merokok selama seminggu, dan tingkat kegagalan jangka panjangnya lebih dari 80% setelah para
   pasien tersebut tidak lagi menjalani terapi penggantian nikotin.
– Penelitian-penelitian terbaru menyimpulkan bahwa setidaknya 75% hingga 90% perokok memenuhi
   kriteria ketergantungan yang ditetapkan oleh organisasi-organisasi kesehatan masyarakat.
Berbagai lembaga kesehatan lain di seluruh dunia telah melaporkan temuan yang sama dan kesimpulannya jelas: rokok mengakibatkan ketergantungan.
Berhenti Merokok



Yang perlu diketahui jika ingin berhenti merokok

Salah satu pesan yang diwajibkan dalam kemasan dan iklan rokok di Indonesia adalah “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.” Berhenti merokok adalah cara yang terbaik untuk mengurangi dampak kesehatan akibat merokok; lembaga kesehatan tidak menyarankan untuk merokok lebih sedikit atau beralih ke merek berkadar lebih rendah untuk dapat mengurangi risiko secara memuaskan.

Memang sulit untuk berhenti merokok, dan banyak perokok yang gagal mencobanya. Namun jutaan perokok di seluruh dunia telah berhasil – sebagian besar tanpa dibantu pihak lain.

Bagi para perokok yang ingin berhenti merokok namun mengalami kesulitan, ada berbagai program dan produk yang dapat membantu, seperti terapi kelompok, hipnotis, terapi penggantian nikotin dan obat-obatan untuk berhenti merokok.

Surgeon General A.S. mengatakan bahwa ”…para peneliti penghentian merokok telah lama mengenali merokok sebagai perilaku kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor fisiologis, psikologis, kognitif dan sosial. Umumnya, sebagian besar perawatan penghentian merokok menghasilkan tingkat berhenti merokok selama satu tahun (berdasarkan seluruh peserta awalnya) antara 10 dan 40 persen.” Jika Anda ingin berhenti dan merasa bahwa bantuan pihak luar akan bermanfaat bagi Anda, kami menyarankan Anda untuk mempelajari beragam pilihan yang tersedia dan melihat apakah ada yang kiranya cocok bagi Anda.

Kandungan Tar dan Nikotin


Apa yang dimaksud dan apa yang tidak dimaksud
Cara setiap perokok menghisap rokok tidaklah sama, apakah untuk rokok putih (SPM), kretek tangan (SKT) atau kretek mesin (SKM). Kandungan tar dan nikotin yang dilaporkan untuk tiap produk rokok tidaklah ditujukan (dan memang tidak dimaksudkan) untuk mengomunikasikan jumlah persis kandungan tar atau nikotin yang dihisap seorang perokok dari rokok tertentu. Angka-angka ini didapat melalui metode pengukuran standar yang membandingkan berbagai merek rokok bila “dihisap” oleh sebuah mesin dalam kondisi laboratorium yang identik. Seperti yang dikatakan para regulator sejak mulai diperkenalkan, tes-tes ini - termasuk yang dikembangkan bersama Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) dan Badan Standar Internasional (ISO) - menunjukkan perbedaan kadar relatif di antara berbagai merek, dengan berasumsi bahwa tiap produk rokok tersebut dipegang dan dihisap dengan cara yang sama seperti pada mesin.
Di Indonesia, sebagaimana tertulis pada Peraturan Pemerintah No.19/2003, produsen rokok diwajibkan untuk memasang label yang menunjukkan kandungan tar dan nikotin pada kemasan produknya.
Sebagian konsumen dikabarkan percaya bahwa rokok yang mereka hisap memberikan jumlah kandungan tar dan nikotin persis seperti yang dilaporkan oleh hasil tes. FTC memberitahukan kepada para perokok bahwa ”bila melihat jumlah kandungan tar dan nikotin, Anda perlu tahu bahwa jumlah tersebut dapat sangat berbeda, tergantung dari cara Anda merokok.”
Dengan merujuk kepada kandungan tar, kami menggunakan istilah seperti "Mild” dan “Lights” pada beberapa produk kami. Namun, seperti angka kandungan dari hasil pengujian, deskriptor tersebut tidak ditujukan untuk menandakan berapa banyak kandungan tar atau nikotin yang dihisap oleh perokok. Meskipun kami percaya bahwa deskriptor dapat memberitahukan konsumen dewasa mengenai cita rasa, aroma dan/atau ciri khas/kekuatan merek tertentu, dalam kampanye pemasaran kami tidak mengatakan bahwa produk “Mild” atau “Lights” merupakan produk yang “aman” atau “lebih aman” dibanding produk bercita rasa penuh, dan para perokok pun jangan menganggap rokok “Mild” atau “Lights” lebih aman dan lebih baik bagi mereka. WHO mengumumkan bahwa beralih ke produk dengan kadar tar yang lebih rendah tidak menghasilkan manfaat kesehatan yang signifikan.


Penggunaan deskriptor kami bahas lebih terperinci di menu "Deskriptor Merek".

Tambahan bagi para perokok yang ingin mendapatkan kadar tar dan nikotin yang lebih rendah: Ada yang bilang bahwa perokok "mengkompensasikan" kandungan tar dan nikotin yang lebih rendah dari beberapa merek rokok dengan merokoknya dengan cara yang berbeda dari merek rokok yang memiliki kandungan yang lebih tinggi. Misalnya, mereka mungkin menghisap lebih sering atau lebih dalam, atau menghisap lebih banyak rokok, atau menutupi lubang ventilasi yang sesungguhnya menyebabkan kadar beberapa merek dilaporkan lebih rendah. Secara umum, jika seorang perokok menghisap rokok lebih intensif, ia akan menghisap lebih banyak tar dan nikotin dari rokok tersebut.
 
Go To Top Of Page
Pengetesan kandungan tar dan nikotin menggunakan mesin

Perusahaan rokok mengukur kandungan tar dan nikotin rata-rata per batang rokok dengan mengikuti metode pengetesan standar menggunakan mesin. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, metode pengetesan yang dikembangkan oleh Badan Standar Internasional (ISO), yang sering disebut sebagai metode ISO, digunakan untuk kepentingan ini.

Metode-metode tersebut membandingkan kandungan tar dan nikotin berbagai merek rokok bila diisap oleh mesin dalam kondisi laboratorium yang serupa, dan mengindikasikan perbedaan kandungan relatifnya.

Namun, mesin yang digunakan “merokok” tiap-tiap merek rokok dengan cara yang sama. Misalnya dalam metode ISO mesin akan mengambil isapan sebesar 35 mililiter (ml) selama 2 detik dalam tiap menit, hingga rokok telah diisap dekat dengan ujung filternya. Tes tersebut juga mensyaratkan rokok dimasukkan dengan kedalaman tertentu dalam filternya.

Semua metode tersebut tidak ditujukan untuk menunjukkan bagaimana dan apa yang sungguh diisap oleh perokok. Bahkan pada tahun 1967, ketika Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mengumumkan selesainya uji coba metode yang kini digunakan, FTC menyatakan bahwa “…tidak ada pengetesan yang dapat meniru secara persis kondisi merokok yang dilakukan manusia, dan dalam batasan yang cukup luas, tidak ada satu metode pun yang dapat dikatakan ‘benar’ atau ‘salah’ – tujuan pengetesan bukanlah untuk menentukan jumlah kandungan tar dan nikotin yang diisap oleh perokok, namun untuk menentukan jumlah tar dan nikotin yang dihasilkan bila rokok diisap oleh mesin dengan menggunakan metode yang ditentukan.”

Dengan mengingat batasan ini, perokok jangan berasumsi bahwa angka-angka pengetesan mesin yang tercetak pada kemasan atau iklan merek rokok yang diisapnya dapat mengindikasikan secara persis jumlah tar dan nikotin yang akan mereka isap dari merek rokok tertentu. Selain itu, mereka juga jangan berasumsi bahwa angka-angka tersebut dapat menunjukkan secara persis jumlah relatif tar dan nikotin yang mereka isap dari merek rokoknya dibandingkan dengan merek lain.


Deskriptor Merek


Penggunaan deskriptor merek

Sejumlah merek rokok menggunakan istilah seperti “Mild” dan “Lights”. Istilah ini lazim disebut sebagai “descriptor”, dan berfungsi untuk membantu konsumen membedakan antara berbagai produk.

Deskriptor biasanya digunakan sebagai titik perbandingan (dalam sifat-sifat seperti kekuatan cita rasa dan kadar tar/nikotin sebagaimana diukur dengan menggunakan metode mesin) untuk suatu merek rokok, untuk membedakannya dari merek lain yang ada di pasar.

Para perokok jangan berasumsi bahwa deskriptor seperti “Mild” dan “Lights” dapat menandakan dengan tepat kadar tar dan nikotin yang benar-benar mereka hisap dari rokok tertentu, atau kadar relatifnya dibandingkan dengan merek pesaing. Beberapa peneliti melaporkan bahwa konsumen yang merokok produk berkadar lebih rendah menghisap jumlah tar dan nikotin yang sama seperti halnya merek bercita rasa penuh (full flavor).

Dalam pemasaran, kami tidak mengatakan bahwa merek berkadar lebih rendah "aman" atau "lebih aman" daripada merek bercita rasa penuh, dan perokok jangan beranggap begitu. Peringatan kesehatan wajib ada dalam semua merek kami, berapa pun kandungan tar dan nikotinnya. FTC mengatakan bahwa "jika konsumen merasa khawatir mengenai dampak merokok terhadap kesehatannya, mereka mesti berhenti merokok. Sederhana saja, tidak ada rokok yang aman." FTC juga menyatakan bahwa "…Institut Kanker Nasional dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS melaporkan bahwa data yang baru menunjukkan bahwa sedikit manfaat kesehatan yang sebelumnya diyakini bisa didapat dari rokok berkadar tar dan nikotin lebih rendah, mungkin sebenarnya tidak ada.”

Penting untuk diingat bahwa sekarang ini, tidak ada produk rokok di pasaran yang oleh lembaga kesehatan masyarakat disebut dapat menawarkan "risiko lebih rendah," dan jika perokok merasa khawatir terhadap risiko merokok, jalan yang terbaik untuk mengurangi risiko tersebut tetaplah dengan berhenti merokok. Namun karena perokok memiliki selera yang berbeda-beda, kami menawarkan produk dengan berbagai kadar tar dan nikotin yang berbeda pula, sebagaimana diukur dengan menggunakan metode pengetesan mesin ISO. Kami percaya bahwa meneruskan cara membedakan merek kami seperti ini adalah pantas, serta bahwa deskriptor seperti “Mild” membantu dalam mengomunikasikan perbedaan ini kepada perokok dewasa.

Asap Rokok Sekunder


Lembaga kesehatan masyarakat menyimpulkan bahwa asap rokok sekunder menyebabkan penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung terhadap orang dewasa yang tidak merokok, serta menyebabkan asma, infeksi pernafasan, batuk, sesak nafas, infeksi saluran telinga tengah dan Sindrom Kematian Bayi Mendadak terhadap anak-anak. Selain itu, mereka juga menyimpulkan bahwa asap rokok sekunder dapat memperparah asma pada orang dewasa dan menyebabkan iritasi mata, tenggorokan dan pernafasan. Asap rokok sekunder, atau environmental tobacco smoke, ETS, adalah gabungan asap dari ujung rokok yang dibakar dengan asap yang dikeluarkan oleh perokok.

Masyarakat harus mendengarkan kesimpulan lembaga kesehatan masyarakat mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan asap rokok sekunder, dalam mempertimbangkan apakah ingin berada di tempat di mana ada asap rokok sekunder, atau bagi perokok, kapan dan di mana ia mesti merokok. Jika ada anak-anak, pertimbangan ini harus dipikirkan lebih sungguh-sungguh, dan orang dewasa seharusnya tidak merokok di dekat anak-anak. Kami merasa bahwa kesimpulan pihak lembaga kesehatan masyarakat mengenai asap ETS sudah cukup untuk mendorong adanya pengaturan merokok di tempat umum. Kami juga percaya bahwa di tempat-tempat yang diperbolehkan untuk merokok, pemerintah mesti mewajibkan dicantumkannya peringatan kesehatan untuk mengkomunikasikan kesimpulan lembaga kesehatan masyarakat bahwa asap rokok sekunder menyebabkan penyakit bagi bukan perokok.

Bismillah...

Akhir-akhir ini lagi sering ketemu orang yang suka sembarangan aja ngerokok, eh tapi ada juga lho yang mau berhenti ngerokok. Alhamdulillah... Mudah-mudah berhasil... Amiin...
Setelah browsing2 sana-sini, nuri rangkumin deh beberapa kiat buat yang lagi berusaha berhenti merokok. Semoga berguna yak..
  • Setelah mantap dengan keputusan itu, mulailah membuang segala hal yang berhubungan dengan rokok. Bukan hanya rokok dan alat penghisapnya, tapi buang jg korek api, asbak dan semua yang berhubangan dengan rokok. Tanamkan di pikiran temen2 klo sekarang bukan perokok lagi. Jadi udah ga butuh ama benda-benda itu lagi.
  • Jangan mencoba-coba untuk nyari pengganti rokok dengan permen yang mengandung nikotin karena permen2 kyak gitu emang bisa membebaskan anda dari rokok, tapi justru akan bikin anda makin terikat nikotin. Klo emang mau ganti pake permen, cair permen2 yang mengandung mint. Selain ngga mengendung nikotin, permen mint jg bisa ngilangin aroma rokok dari mulut anda.
  • Nah, biar lebih sehat banyak minum air putih trus rajin olahraga. Daripada bengong-bengong nongkrong ga jelas di warung rokok mending maen basket atau maen futsal atau maen bulu tangkis. Biar badan jadi tambah sehat.
  • Trus, perbanyak gaul ama orang-orang yang ga merokok atau yang udah berhasil berhenti ngerokok. Biar ga ada yg ngedorong kita buat ngerokok lg. Tp jangan lupa ya bertemen ama perokok yang lg berusaha berhenti jg. Biar bisa saling membantu.
  • Tanamkan selalu di otak klo kita ini mau berhenti ngerokok. Kita ngelakuin itu buat diri kita sendiri dan buat orang-orang di sekitar kita. Hal ini biasanya berguna terutama klo lagi merasa butuh rokok buat ilangin suntuk atau stress.
Klo itu semua dilakuin insyaAllah bisa ko' berhenti ngerokok dan mulai kebiasaan yang lebih baik dan lebih sehat pastinya. Mudah-mudahan diridhoi Allah SWT. Amiin...
Nah, segitu dulu aja deh saran buat yang mau berhenti ngerokok. Mudah-mudah bermanfaat... Tetep semangat yak!!!

Latar Belakang
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, dan efek buruk bagi kelahiran.
Tujuan Intruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan masyarakat dusun kembaran mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
Tujuan Intuksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:
1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
3. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok
4. Berhenti mengkonsumsi rokok
Stategi Pelaksanaan
1. Metode
a. Ceramah dan tanya jawab
2. Media
a. Pamflet
3. Waktu dan tempat
a. Jam 8 pagi tanggal 8 juni 2008 di Balai Desa Kembaran
4. Garis besar materi
a. Pengertian rokok
b. Kandungan rokok
c. Jenis-jenis rokok
d. Tipe rokok
e. Bahaya rokok
f. Upaya pencegahan
g. Kesimpulan

Proses Pelaksanaan
no
Kegiatan
Respon masyarakat
Waktu
1
Pendahuluan
a. Penyampaian salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan topic penyuluhan
d. Menjelaskan tujuan
e. Menjelaskan waktu pelaksanaan
a. Membalas salam
b. Memperhatikan
c. Memperhatikan
d. Memperhatikan
e. Memperhatikan
10 menit
2
Penyampaian materi
1. Materi
a. Pengertian rokok
b. Kandungan rokok
c. Jenis-jenis rokok
d. Tipe rokok
e. Bahaya rokok
f. Upaya pencegahan
g. Kesimpulan
2. Memberikan kesempatan untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan peserta
1. Memperhatikan penjelasan dan mencermati materi
2. Bertanya
3. Memperhatikan jawaban
45 menit
3
Penutup
a. Menyimpulkan hasil penyuluhan
b. Mengahiri dengan salam
a. Memperhatikan
b. Menjawab salam
5 menit

Setting Tempat
Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan
Pengorganisasian
1. Pendahuluan
2. Penyampaian materi
3. Penutup
Kriteria Evaluasi
Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang:
1. Pengertian rokok
2. Kandungan rokok
3. Jenis-jenis rokok
4. Tipe rokok
5. Bahaya rokok
6. Upaya pencegahan
BAHAYA ROKOK DALAM TUBUH
1. Pengertian Rokok
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
2. Kandungan Rokok
Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.
Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen)..
Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.
Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.


3. Jenis-Jenis Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
  • Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
  • Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
  • Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
  • Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.
Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
  • Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
  • Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok berdasarkan proses pembuatannya.
Rokok berdasarkan penggunaan filter.

Merek-merek rokok yang terkenal

4. Tipe Perokok
Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.
Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :
1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. menambahkan ada 3 sub tipe ini :
a. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.
b. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.
c. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.
2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.
3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.
4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.
5. Bahaya Rokok
Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.
Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.
Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu :
· 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
· 4x menderita kanker esophagus
· 2x kanker kandung kemih
  • 2x serangan jantung
Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
6. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:
· Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.
· Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
· Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)
7. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.
Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.
Daftar pustaka
httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok
yudistira
0 komentar: Salah satu pesan yang diwajibkan dalam kemasan dan iklan rokok di Indonesia adalah “MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.” Berhenti merokok adalah cara yang terbaik untuk mengurangi dampak kesehatan akibat merokok; lembaga kesehatan tidak menyarankan untuk merokok lebih sedikit atau beralih ke merek berkadar lebih rendah untuk dapat mengurangi risiko secara memuaskan.

Memang sulit untuk berhenti merokok, dan banyak perokok yang gagal mencobanya. Namun jutaan perokok di seluruh dunia telah berhasil – sebagian besar tanpa dibantu pihak lain.

Bagi para perokok yang ingin berhenti merokok namun mengalami kesulitan, ada berbagai program dan produk yang dapat membantu, seperti terapi kelompok, hipnotis, terapi penggantian nikotin dan obat-obatan untuk berhen